Alquran dan Hadits sebagai Pedoman Hidup Umat Muslim
Alquran dan hadits adalah sumber pedoman hidup, dan sumber hukum dan ajaran Islam tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Alquran adalah sumber pertama dan utama yang mengandung banyak ajaran umum. Oleh karena itu, hadits sebagai sumber ajaran kedua dapat menjelaskan keumuman dari Alquran itu sendiri.
Alquran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang diturunkan kepadanya secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril. Tidak hanya Alquran, Allah juga menurunkan firman-firmanNya kepada Nabi Muhammad yang disebut dengan hadits.
Isi Alquran
Alquran adalah kitab suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Alquran diturunkan seluruhnya dalam bahasa arab dan dituliskan dengan aksara arab (hijaiyah). Alquran terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, dan 77.845 kata.
Alquran adalah penyempurna dan membenarkan kitab-kitab terdahulu, hal ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 97 yang berbunyi,
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Barang siapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.”
Di dalam Alquran juga tercantum hukum-hukum untuk berkeluarga, pembagian hak waris, hukum ritual seperti salat, berzakat atau kewajiban berpuasa. Ada juga larangan-larangan untuk mengonsumsi hal-hal yang diharamkan seperti makan babi atau minum anggur. Alquran juga menjelaskan tentang hukuman untuk pencurian atau pembunuhan, hukuman orang yang riba atau curang dalam berdagang.
Keutamaan Membaca Alquran
Dikutip dari laman kemenag.go.id, banyak keutamaan dari membaca dan memahami Alquran. Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, membuat bab khusus tentang Keutamaan Membaca Alquran, di antaranya:
Pertama, Alquran akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran merupakan sebaik-baik manusia.
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);
Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Alquran, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;
عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .
Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Alquran dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);
Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Alquran, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala.
« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه
Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Alquran, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);
Kelima, Alquran dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.
عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ
Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Alquran), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim);
Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Alquran. Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Alquran, serta malaikat akan melingkarinya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Alquran dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)
Selain itu, mengkhatamkan Alquran adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ .(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)
Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202).
Doa Sebelum Membaca Alquran
Dalam ajaran agama Islam, pada setiap kegiatan yang kita lakukan alangkah baiknya selalu dimulai dan diakhiri dengan membaca doa. Berikut, doa sebelum membaca Alquran:
Allohummaftah 'alayya hikmataka wansyur 'alayya rohmataka wa dzakkirnii maanasiitu yaa dzal jalaali wal ikhroomi
Artinya: "Ya Allah bukakanlah hikmah-Mu padaku, bentangkanlah rahmatMu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
Doa Setelah Membaca Alquran
Setelah membaca Alquran kita juga dianjurkan untuk membaca doa.
Allahummarhamnii bil qur'aani. Waj'alhu lii imaaman wa nuuran wa hudan wa rohman. Allahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa'allimnii minhu maa jahiltu. Wazuqnii tilaa watahu aanaa-al laili wa athroofan nahaari. Waj'alhu lii hujjatan yaa robbal 'aalamiina.
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran yang agung, jadikanlah ia bagiku cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam."
Adab Membaca Alquran
1. Dalam membaca Alquran kita dianjurkan dalam keadaan suci.
2. Membaca dengan pelan, tartil dan tidak tergesa-gesa.
3. Membaca dengan khusyu.
4. Membaguskan suara saat membaca Alquran.
5. Dimulai dengan Isti'adzah atau doa untuk memohon perlindungan kepada Allah.
Waktu Terbaik untuk Membaca Alquran
Berbeda dengan salat yang mempunyai waktu-waktu yang dilarang untuk mendirikannya, umat muslim boleh membaca Alquran kapan pun. Sebab, tidak ada waktu makruh melantunkan kitab suci.
1. Ketika salat
Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar An-Nawawiyah menuliskan, waktu yang paling utama untuk membaca Alquran adalah di dalam salat. Bahkan, Mazhab Syafii menyatakan, memperpanjang berdiri saat salat lebih utama ketimbang memperlama sujud dan gerakan lainnya.
2. Sepertiga malam
Waktu terbaik membaca Alquran di luar salat adalah malam hari. Di antara semua waktu malam, sepertiga malam adalah bagian yang paling utama, yakni sekitar pukul 01.00 dini hari hingga masuk waktu subuh.
3. Setelah Magrib
Imam Nawawi menyebutkan, bacaan Alquran antara Magrib dan Isya mahbubah (disukai).
4. Usai Subuh
Waktu utama membaca Alquran lainnya adalah setelah subuh.
Pengertian Hadits
Hadits adalah catatan tradisi atau ucapan-ucapan Nabi Muhammad. Umat muslim meyakini bahwa hadits merupakan kata-kata, dan juga perbuatan serta persetujuan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Ketika hadits-hadits ini terkumpul, maka muncul gambaran yang lebih besar atau disebut dengan sunnah.
Hadits ini diterima oleh umat muslim sebagai sumber hukum agama dan pedoman moral setelah Alquran. Hadits atau sunnah ini bisa didefinisikan sebagai biografi Nabi Muhammad yang diabadikan oleh ingatan para sahabat-sahabatnya. Perkembangan hadits adalah elemen paling penting selama tiga abad pertama dalam sejarah Islam.