Blog Islam Sehari-hari Doa

Hikmah dan Doa Ketika Sakit

Ilustrasi makna dibalik cobaan saat sedang sakit. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi makna dibalik cobaan saat sedang sakit. (Foto: Istimewa)

Nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada umat manusia adalah kesehatan. Bukan hanya dilimpahkan kepada umat Muslim, mereka yang non-muslim juga dapat merasakan nikmatnya sehat sehingga dapat menjalani aktivitas kesehariannya dengan lancar dan tepat waktu.

Namun ada kalanya kita juga bisa sakit. Akibatnya kita merasa sedih karena tidak lagi bisa menjalani aktivitas keseharian dengan baik. Lalu, jika sehat adalah nikmat maka apakah sakit adalah musibah?

Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: "Kami akan menguji kalian dengan kesulitan, kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir)

Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia dan hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.

Lalu, apa hikmah saat sakit datang menghampiri kita? Berikut beberapa hikmah sakit menurut pandangan Islam dari beberapa sumber:

  • Menghindarkan dari api neraka

Rasa sakit yang diterima oleh orang-orang beriman akan Allah SWT tukar dengan menghindarkan orang itu dari siksa api neraka. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakitnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

  • Mengukur keimanan kita

Sakit merupakan barometer pengukur keimanan seorang. Tingkat keimanan seseorang akan tampak saat datangnya ujian. Jika ia bersabar maka ia merupakan seorang mukmin yang baik.

Rasulullah SAW bersabda. “ Betapa mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki kecuali orang yang beriman. Saat ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya. Sedangkan ia tertimpa kesulitan ia bersabar dan hal itupun baik baginya.” (HR. Muslim)

  • Semakin dekat dengan Allah

Sakit akan mendorong seorang hamba untuk semakin dekat dan takut kepada Allah, saat seorang tertimpa sakit, ia akan semakin sadar terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah.  Kadang kita hanya ingat Allah di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan Rabb semesta alam.  

Dengan datangnya rasa sakit akan meningkatkan rasa tawakkal seorang hamba kepada Allah yang Maha Kuasa. “Dan apabila kami memberi nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat:51)

  • Menjadi penghapus dosa

Sakit dapat menjadi pengugur dosa bagi setiap mukmin yang mengalami kepayahan dalam menghadapi penyakitnya itu.

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR Muslim)

  • Sakit menyulitkan setan untuk menggoda

Saat kita sakit tentunya diajak maksiat tak mampu atau tak mau. Bahkan dosa-dosa yang pernah dilakukan perlahan disesalinya. Sakit membuat sedikit tertawa dan banyak menangis. Ini satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

  • Sakit mengingatkan pada kematian

Tanpa berziarah ke makam orang wali atau melayat tetangganya yang meninggal, orang yang sakit akan lebih mengingat mati, dan bersiap amal untuk menyambutnya. Inilah yang akan mendongkrak derajat ketakwaan kepada Allah SWT.

  • Sakit mengingatkan kita bersyukur

Saat kita diberi sakit, seringkali kita lalai bersyukur. Padahal kalau kita berpikir lebih banyak waktu sehat dari pada waktu sakit yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, bersyukurlah saat kita selalu diberi nikmat sehat oleh Allah karena nikmat yang paling berharga di dunia ini selain iman dan islam adalah nikmat sehat. Sebab dengan keadaan tubuh yang sehat kita bisa menikmati nikmat-nikmat Allah yang lainnya.

  • Sakit menyambung silaturrahmi

Ketika sakit maka keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang menjenguk, menghibur, penuh senyum, rindu mesra. Maka itulah sakit adalah perekat tali silaturrahmi.

  • Sakit dapat memperbanyak Istighfar

Jika datang sakit maka dosa-dosa akan mudah diingat sehingga dapat membimbing lisan kita untuk memohon ampunan Allah SWT. Bahkan sakit akan menguatkan tauhid, bahwa tidak ada kekuasaan yang lebih besar kecuali Allah SWT karena hanya Dia-lah yang mampu menyembuhkan penyakitnya.

  • Sakit dapat memperbaiki akhlak

Orang yang menderita sakit akan lebih khusuk dan lebih sering menyebut Asma Allah daripada ketika ia sehat. Sakit menjadikan kita beribadah lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama. Sakit itu memperbaiki akhlak, kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

  • Orang sakit doanya mustajab

Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dipanjatkan dari seseorang ketika dalam kondisi lemah, kepepet, terdesak, yang sangat membutuhkan pertolongan dari Allah. Karena itu, doa mereka lebih mustajab dibandingkan doa mereka yang sehat dan dalam keadaan longgar.

Allah berfirman, Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.. (QS. An-Naml: 62)

Dan kita semua tahu, orang sakit termasuk diantara mereka. Bahkan Imam As-Suyuthi pernah keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit.

  • Allah menguji kesabaran kita

Ketika kita sakit sebenarnya Allah hanya ingin menguji seberapa besar sabar yang kita miliki saat sedang sakit, maka jangan sampai kita lupa untuk bersabar menerima semuanya dan mengeluh dengan bahasa yang tak pantas.

Tetaplah bersyukur dengan bijak, ajarkan hati dan mulut untuk terus berucap nama baik Allah, seperti halnya kalimat istighfar, hamdalah, ataupun kalimat tasbih.

Karena insyaallah dengan hal itu dosa-dosa kita akan dihapus oleh Allah. Sebab, sakit pula adalah cara Allah untuk menghapus dosa-dosa yang ada dalam diri.

  • Memperlihatkan kebesaran Allah

Dan ketika nanti kita diberikan kesehatan kembali oleh Allah, tak lain karena Allah ingin pula melihat seberapa besar rasa syukur kita pada-Nya dan menunjukkan betapa besar Kuasa-Nya.

Maka tetaplah bersyukur dalam keadaan apapun. Entah sakit ataupun sehat karena nikmat Alloh itu selalu ada dalam setiap peristiwa dan setiap peristiwa pasti mengandung hikmah yang luar biasa.

Maka dari itu, perlu kita sadari dari sekarang agar kita tidak menjadi pribadi yang mudah mengeluh saat sedang sakit ataupun saat sedang sehat, sesungguhnya sakit maupun sehat itu adalah nikmat yang harus sama-sama kita syukuri.

Doa untuk Orang Sakit

Berikut ini doa-doa untuk yang sedang sakit.

  • Membaca doa meminta kesembuhan

Diriwayatkan Shahih Muslim rahimahullah, dari Utsman bin Abil ‘Ash RA bahwa ia mengadu kepada Rasulullah SAW perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah SAW lalu mengatakan kepadanya, ‘Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang dirasa sakit.

Berikut ini doa yang dianjurkan berdasarkan riwayat oleh Imam Muslim.

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh

Artinya, “Dengan nama Allah.” 

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.

  • Doa mohon diangkat penyakit

Dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309 yang dikutip dari laman Republika, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit agar Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan. 

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman

Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.”

Doa ini juga terdapat dalam hadis Muslim. Bahkan pada hadis Muslim nomor 4062 dijelaskan Rasul membacakan doa tersebut ketika menjenguk orang yang sakit. Selain mendoakan orang lain yang sedang sakit, kita dapat mendoakan diri sendiri ketika tengah menderita sakit tertentu.

  • Bacaan doa memohon ampunan serta kesembuhan saat sakit

Dalam hidup kita sebagai manusia memang tak lepas dari khilaf dan dosa. Ketika sakit, ada doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon kesembuhan sekaligus meminta ampunan dari Sang Pencipta.

Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa"aafaaka fii diinika wa jismika ilaa muddati ajalika

Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia" (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

  • Doa meminta kesembuhan saat sakit yang diajarkan Rasulullah

Doa lain yang bisa dipanjatkan ialah bersumber dari hadis riwayat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar. Doa berikut ini ducapkan sebanyak 7 kali oleh Rasulullah ketika sakit.

As'alullaahal azhiima rabbal 'arsyil 'azhiimi an yassfiyaka

Artinya: "Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu" (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan untuk kita semua. Amin.

(JAT)

Tags