Blog Islam Sehari-hari Sholat

Keistimewaan Sholat Sunnah Fajar dan Waktu yang Tepat

Keindahan masjid pada waktu fajar. (Ilustrasi)
Keindahan masjid pada waktu fajar. (Ilustrasi)

Waktu fajar, sebelum subuh memang lelap-lelapnya orang tidur. Setelah sehari sebelumnya beraktivitas, tentu saat-saat tidur nyenyak merupakan kenikmatan tersendiri bagi banyak orang. Tapi di situlah justru Islam mengajarkan agar tidak berlebihan dalam sesuatu. Artinya, agar tidak berlebihan dalam tidur, ada waktu khusus untuk ibadah.

Ibadah menjelang waktu Sholat Subuh, dikenal adanya Sholat Fajar. Setiap Muslim, juga tentu saja termasuk Muslimat, berpeluang untuk mengamalkan dan mendirikan Sholat Fajar. Karena nyenyak-nyenyak orang tidur itulah, Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT) menjanjikan pahala tak terbatas, lebih baik dari dunia dan seisinya.

Ada yang menakjubkan lagi, pahalanya mendapat cahaya pada hari kiamat. Sholat Fajar senantiasa ditunaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) menjelang sholat fardu, Sholat Subuh.

Untuk itu, kita perlu memahami keistimewaan sholat sunnah fajar. Sehingga, setiap pribadi Muslim mampu berketetapan hati untuk bisa mengamalkannya secaraistiqamah.

Merujuk beberapa tafsir, keutamaan Sholat Fajar dapat membantu menyempurnakan ibadah sholat wajib seseorang.

Sholat qabliyah Subuh ini biasa ditunaikan dua rakaat. Namun, tidak boleh terlalu lama.

Agar keistimeraan Sholat Fajar dapat lebih afdhol, sempurna, diperoleh, ada hal-hal baik yang bisa ditambahkan. Usai membaca Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah, dan Ali-Imran. Syaikh An-Nawawi rahimahullah pun menganjurkan membaca bacaan zikir khusus dan doa.

Sejumlah Keistimewaan Sholat Fajar

Merujuk beberapa kitab fikih, disebutkan adanya sholat fajar. Disebut Sholat Fajar karena saat fajar sudah terbit, yang menjadi penanda bergantinya malam menjadi pagi.

Pada waktu fajar hanya ada dua sholat yang bisa dikerjakan. Dua sholat tersebut yaitu Sholat Qabliyah Subuh dan sholat Subuh.

"Dua rakaat sholat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya."

Abu Hasan Al Mubarakfuri dalam kitabnya Mir'ah Al Mafatih Syarah Misykat Al Mashabih, menafsirkan makna sholat fajar dalam hadis di atas. Dalam pandangan Abu Hasan, yang dimaksud dengan sholat fajar adalah qabliyah subuh atau sebelum subuh sebanyak 2 rakaat.

"Maksud dari perkataan 'dua rakaat sholat fajar' adalah salat sunah (qabliyah fajar. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini)."

Ada sejumlah hadis yang memperkuat pendapat Abu Hasan. Seperti hadis riwayat Bukhari dari 'Aisyah RA.

'Aisyah RA berkata, "Nabi SAW belum pernah dalam melakukan salat sunah lebih diperhatikan dari dua rakaat sholat fajar."

Keistimewaan Sholat Fajar adalah sebagai usaha mengikuti teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh agar umatnya senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga sholat subuh. Sebelum sholat subuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

1. Pahala Tak Terbatas

Keutamaan Sholat Fajar adalah mendapat pahala yang tak terbatas jumlahnya. Beruntung bagi umat yang mampu rutin menunaikan sholat sunah fajar. keutamaan sholat fajar ini dibuktikan dengan Nabi Muhammad SAW yang selalu menjaga dan tidak meninggalkan dua rakaat sholat ini.

"Aisyah RA berkata, "Nabi SAW tidaklah menjaga sholat sunah yang lebih daripada menjaga sholat sunah dua rakaat sebelum subuh." (HR Muslim)

2. Menutup Kekurangan Sholat Wajib

Keistmewaan Sholat Fajar adalah dapat menutup kekurangan saat menjalankan ibadah sholat wajib. Manusia dalam menunaikan ibadah wajib, pasti tak luput dari kesalahan. Tak jarang sholat yang dilakukan memiliki kekurangan di bagian-bagian tertentu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah sholat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu.

Lihatlah kalian pada sholat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun, jika sholatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan sholat sunah? Jika ia memiliki sholat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan sholat sunah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).

3. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Keistimewaan Sholat Fajar adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Keistimewaan ini sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin. Lebih jelasnya, keistimewaan Sholat Fajar ini sesuai dalam hadis dari ‘Aisyah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

Dua rakaat fajar (sholat sunah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari sholat subuh yang termasuk dalam sholat fajar:

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada salat isya dan salat subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Sumber Cahaya saat Kiamat

Keistimewaan Sholat Fajar adalah sumber cahaya saat hari kiamat tiba. Amalan sholat yang satu ini disebut dapat menolong setiap umat yang mengamalkannya di masa tersulit dalam hidupnya, saat hari akhir tiba.

Pertolongan berupa cahaya ini akan memudahkan seorang hamba melewati jembatan sirath. Alhasil akan mudah baginya menyeberangi meskipun di tempat itu gelap dan jembatan hanya sebesar satu helai rambut dibelah tujuh saja.

5. Balasan Rumah di Surga

Keistimewaan Sholat Fajar adalah akan mendapat balasan berupa rumah di surga. Keistimewaan Sholat Fajar ini dijelaskan dalam hadis yang disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadis ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim).

Niat Sholat Fajar

Niat menjadi landasan dasar menunaikan berbagai aktivitas, begitu juga dengan sholat. Niat Sholat Fajar atau Qabliyah Subuh bisa dilafalkan sebelum melaksanakannya.

Di sini, ada contoh bacaan niat yang bisa dilafalkan sebagai salah satu tata cara Sholat Fajar:

"Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatal lillahi ta'ala."

Artinya:

"Aku niat sholat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Taala."

Bisa juga dengan niat Sholat Fajar sebagai berikut:

"Usholli sunnatas shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala."

Artinya:

"Saya niat sholat sunah subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Waktu yang Tepat Melaksanakan Sholat Fajar

Memahami urutan Sholat Fajar. Sholat sunah Fajar dikerjakan sebelum sholat fardu Subuh sebanyak 2 rakaat. Perlu diperhatikan, sholat sunah ini jangan sampai dikerjakan berlama-lama karena hukumnya sunah.

Rasulullah SAW juga melaksanakan sholat sunah ini dengan singkat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tata cara Sholat Fajar tidak jauh berbeda dengan sholat wajib dan sunah lainnya.

Tata Cara

Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara sholat sunah fajar atau qabliyah subuh:

Pertama, membaca niat sholat sunah qabliyah subuh.

Kedua, Takbiratul Ihram

Ketiga, membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Qur’an

Keempat, rukuk.

Kelima, iktidal.

Keenam, sujud pertama.

Ketujuh, duduk di antara dua sujud

Kedelapan, sujud kedua rakaat pertama.

Kesembilan, berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.

Kesepuluh, duduk tasyahud.

Kesebelas, mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.

Bacaan Surat Sholat Fajar

Berikut bacaan surah Al-Qur’an yang dianjurkan dibaca setalah Al-Fatihah pada tata cara sholat sunah fajar:

1. Surah al-Kafirun dan Surah al-Ikhlas

Ketika menjalankan Sholat Fajar atau qabliyah subuh, seorang Muslim dapat membaca Surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surah al-Ikhlas pada rakaat kedua. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah pada sholat sunah sebelum subuh membaca surah al-Kafirun dan surah al-Ikhlas (H.R. Muslim 726).

2. Ayat 136 Surah al-Baqarah dan Ayat 52 Surah Ali Imran

Selain itu, baca Surah al-Baqarah:136 di rakaat pertama dan Surah Ali Imran: 52 di rakaat kedua sesuai riwayat dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya, "Sesungguhnya Rasulullah saat salat sunah sebelum subuh di rakaat pertama membaca "Qụlū āmannā billāhi wa mā unzila ilainā ..." (Surah al-Baqarah:136) dan di rakaat keduanya membaca ".. āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn" (Surah Ali Imran:52) (H.R. Muslim727)

Anjuran Syeikh An Nawawi

Syeikh An Nawawi menganjurkan membaca bacaan zikir khusus setelah Sholat Fajar dan menunggu subuh, yakni:

1. Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)

2. Al Ikhlas (11 kali)

3. Al Falaq (1 kali)

4. An Nas (1 kali)

5. Ditutup dengan Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)

Setelah melantukan doa dan zikir tersebut, dianjurkan untuk berbaring sejenak ke samping kanan menunggu sholat fardu subuh. Sembari berbaring, kita bisa membaca doa:

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar

Artinya:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.

Segala yang diajarkan para ulama salafus shalihin bersumber pada ajaran yang dicontohkan dari Rasulullah SAW. Para alim salafus shalihin yang diteladani hingga kini, umat Islam bisa melakukan dan mengamalkannya. Termasuk mengamalkan ibadah sunnah, seperti Sholat Fajar yang keistimewaannya cukup menakjubkan.

Wallahu a'lam bisshowab.

Demikian semoga bermanfaat. Amiin.

Tags