7 Bahaya Ghibah dan Namimah untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Ghibah dan namimah merupakan perbuatan yang dibenci Allah Swt., karena menimbulkan dampak buruk yang besar bagi pelaku dan korbannya. Bahaya ghibah dan namimah yang paling utama adalah menimbulkan dosa besar, bahkan tidak bisa masuk surga.
Tidak hanya itu, perbuatan ini bisa menimbulkan perpecahan dan permusuhan antar kaum muslim. Selengkapnya mengenai bahaya ghibah dan namimah diuraikan berikut ini.
Apa Itu Ghibah dan Namimah?
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ghibah merupakan upaya menggunjing atau membicarakan aib orang lain. Sedangkan, namimah adalah perbuatan yang menyebutkan perkataan seseorang kepada orang lain dengan maksud untuk merusak hubungan persahabatan antar kaum muslimin.
Walaupun, apa yang dibicarakan suatu kenyataan, tetapi perbuatan ini termasuk haram, bisa mendatangkan dosa, dan sangat dianjurkan untuk dihindari.
Baca Juga: Cara Menjauhi Dosa: Jalan Menuju Kedamaian Hati
7 Bahaya Ghibah dan Namimah
Berikut ini 7 bahaya perilaku tercela fitnah namimah dan ghibah.
1. Menimbulkan Dosa
Bahaya dusta ghibah dan namimah yang pertama adalah bisa menimbulkan dosa bagi para pelakunya. Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12).
Bahkan, dalam hadis HR At-Thabrani, dosa ghibah dikatakan lebih berat daripada melakukan zina. Adapun bunyi hadisnya yaitu:
"Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah saw menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya," (HR At-Thabrani).
Baca Juga: Berbohong yang Diperbolehkan dalam Islam, Ini Hukumnya!
2. Tidak Mendapatkan Nikmat Surga
Bahaya ghibah dan namimah berikutnya yaitu menjauhkan dari surga, karena mengandung dosa besar. Ini disebutkan dalam hadis marfu’ yang diriwayatkan oleh Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi:
“Tidak akan masuk surga bagi Al-qattat (tukang adu domba)” (H.R. Al Bukhari).
Lebih lanjut, dari Hammâm bin al-Hârits berkata yaitu:
عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ إِلَى الْأَمِيرِ، فَكُنَّا جُلُوسًا فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ الْقَوْمُ هَذَا مِمَّنْ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ إِلَى الْأَمِيرِ، قَالَ: فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقَالَ حُذَيْفَةُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ»
Artinya: “Dahulu ada seorang laki-laki yang menyampaikan berita kepada amir (gubernur). Kami sedang duduk di dalam masjid, orang-orang mengatakan, “Orang ini biasa menyampaikan berita kepada amir”. Dia datang dan duduk dekat kami, Hudzaifah lantas berkata, “Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: ‘Tidak akan masuk surga orang yang melakukan namimah’” (H.R. Muslim, No. 105).
3. Lebih Berbahaya dari Sihir
Berdasarkan beberapa sumber, sihir bisa memisahkan dua orang yang saling mencintai. Ini juga sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Surat Al-Baqarah ayat 102 yaitu:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ
Artinya: “Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang suami dan istri.” (QS Al-Baqarah : 102)
Akan tetapi, bahaya ghibah dan namimah dikatakan lebih besar daripada sihir, karena dampak dari kedua perbuatan ini lebih cepat daripada sihir. Sihir mungkin membutuhkan waktu setahun untuk bekerja jika iman seseorang kuat, tetapi ghibah dan namimah bisa bekerja hanya dalam waktu sehari, bahkan kurang.
4. Tidak Terkabulnya Doa
Bahaya ghibah dan namimah berikutnya yaitu doa susah terkabul. Ini berdasarkan kisah Nabi Musa as, yang berdoa untuk diturunkan hujan saat Bani Israel dilanda kelaparan, namun Allah Swt. tidak mengabulkan.
Allah Swt. kemudian menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as yang berbunyi:
“Di kalangan kalian ada seorang yang gemar mengadu domba, selama orang tersebut masih ada, Aku tidak akan mengabulkan permintaanmu“.
Nabi Musa kemudian meminta diberitahu orangnya. Lalu, Allah Swt. berfirman lagi yaitu:
“Aku melarangmu untuk namimah, bagaimana mungkin Aku sendiri akan melakukannya?“.
Dari kisah tersebut, bisa diketahui bahwa ghibah dan namimah bisa membuat doa tidak terkabul.
Baca Juga: Hukum Marah dalam Islam & Adabnya yang Diajarkan Rasulullah
5. Mendapatkan Siksa Kubur
Berdasarkan beberapa riwayat hadis, bahaya ghibah dan namimah adalah mendapatkan azab kubur. Salah satunya dalam hadis H.R. Al-Bukhâri, No. 218; Muslim, No. 292 yang berbunyi:
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Artinya: “Nabi melewati dua kuburan, lalu beliau Shallallahu‘alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya keduanya ini disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa dalam perkara yang berat (untuk ditinggalkan). Yang pertama, dia dahulu tidak menutupi dari buang air kecil. Adapun yang lain, dia dahulu berjalan melakukan namîmah (adu domba)”. Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam mengambil sebuah pelepah kurma yang basah, lalu membaginya menjadi dua, kemudian beliau menancapkan satu pelepah pada setiap kubur itu. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Mengapa Anda melakukannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab: “Semoga Allâh Swt. meringankan siksa keduanya selama (pelepah kurma ini) belum kering” (H.R. Al-Bukhâri, No. 218; Muslim, No. 292).”
6. Menimbulkan Permusuhan dan Memutuskan Persaudaraan
Bahaya ghibah dan namimah yang paling bisa dirasakan secara langsung adalah menimbulkan permusuhan dan memutuskan persaudaraan. Ini berdasarkan riwayat dari Imam Ali as:
“Jauhilah namimah, karena menabur benih permusuhan dan dapat menjauhkan antara Tuhan dengan manusia“.
Selain itu, Rasulullah saw bersabda:
خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ الْأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ
Artinya: “Sebaik-baik hamba Allah yaitu orang-orang yang jika dilihat maka orang-orang akan mengingat Allāh, dan seburuk-buruk hamba Allāh adalah orang yang berjalan ke sana kemari dengan namimah (mengadu domba) yaitu orang-orang yang memisahkan antara orang-orang yang saling mencintai, menuduh orang yang baik dengan tuduhan yang tidak-tidak agar mencari kesusahan bagi mereka.”
Lebih lanjut, dalam QS. Al-Qalam ayat 10 - 11 Allah Swt. berfirman:
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِيۡنٍۙ ١٠ هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۢ بِنَمِيۡمٍۙ ١١
Artinya: "Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah," (QS. Al-Qalam: 10 - 11).
7. Merusak Mental
Terakhir, bahaya ghibah dan namimah yaitu bisa merusak mental orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pasalnya, perbuatan ini bisa merusak mood orang lain yang mendengarkan.
Apalagi jika perbuatan ini sampai merusak hubungan 2 insan yang saling mencintai. Maka, kemungkinan besar bisa menyebabkan depresi, dan jika berkepanjangan bisa merusak mental lebih berat, seperti depresi klinis, gangguan stres pasca trauma, hingga bunuh diri.
Baca Juga: Amalan Doa Penenang Hati dan Pikiran
Sudah Tahu Bahaya Ghibah dan Namimah?
Ghibah dan namimah merupakan 2 perbuatan yang bisa menimbulkan dosa dan merusak hubungan persaudaraan antara kaum muslimin, sehingga wajib dihindari. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan meningkatkan iman dan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.