Blog Islam Sehari-hari Alquran dan Hadist

Kenali 5 Ciri-ciri Orang Meninggal Husnul Khatimah

Kenali 5 Ciri-ciri Orang Meninggal Husnul Khatimah
Kenali 5 Ciri-ciri Orang Meninggal Husnul Khatimah

Pernahkah Anda penasaran seperti apa ciri-ciri orang meninggal husnul khatimah? Selama ini, ketika ada seseorang yang meninggal, pasti kebanyakan dari pelayat mendoakan semoga almarhum/almarhumah husnul khatimah. Istilah ini memang sering dipakai untuk merujuk ke seseorang yang wafat dalam keadaan baik.

Setiap yang bernyawa pastilah menghadapi kematian, termasuk manusia. Oleh sebab itu, manusia hidup di dunia untuk mencari bekal menghadap Allah SWT nantinya. Dengan harapan saat tutup usia mereka bisa meninggal dalam kondisi sebaik-baiknya.

Terkait tanda-tanda meninggal dalam kondisi husnul khatimah, sebagian orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Baca Juga: Proses Perjalanan Ruh Setelah Meninggal dalam Ajaran Islam

Ciri-ciri Orang Meninggal Husnul Khatimah

Masuk surga atau neraka adalah keputusan yang hanya bisa Allah SWT tentukan. Manusia hanya bisa mengupayakan ibadah terbaik selama hidup di dunia untuk mendapatkan ridha-Nya. Adapun ciri-ciri orang meninggal husnul khatimah yang menjadi impian setiap muslim adalah berikut ini.

1. Mengucap Syahadat

Menjelang meninggal, manusia yang berhasil mengucap kalimat syahadat dianggap husnul khatimah. Melansir dari rumaysho.com, terdapat Hadis Riwayat Abu Daud yang menyatakan persoalan ini.

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat ‘laa ilaha illallah’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykah Al-Mashabih, no. 1621)

2. Meninggal dengan Kening Berkeringat

Ciri berikutnya dari orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah adalah keningnya berkeringat. Hal ini mengacu pada hadis berikut ini.

Dari Buraidah bin Al-Hashib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kematian seorang mukmin dengan keringat di kening.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa’i, dan Ahmad)

Syaikh Al-Albani mengatakan hadits tersebut sifatnya shahih. Selain itu, kening berkeringat tidak menunjukkan akhir hidup yang buruk atau su’ul khatimah. Sebagian ulama mengatakan tanda tersebut semacam isyarat untuk menunjukkan beratnya kematian dan tanda penghapusan dosa atau ditinggikan derajat.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Orang Meninggal Menurut Islam

3. Syahid Karena Berperang

Melansir dari rumaysho.com, Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan salah satu jenis syahid adalah mereka yang mati ketika berperang melawan yang berhak untuk diperangi. Sementara untuk dalilnya, Allah SWT berfirman pada Al Quran surat Ali Imran ayat 169-171.

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

wa lâ taḫsabannalladzîna qutilû fî sabîlillâhi amwâtâ, bal aḫyâ'un ‘inda rabbihim yurzaqûn

Artinya: “Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya.” (Ali Imran ayat 169)

فَرِحِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۙ وَيَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْۙ اَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۘ

fariḫîna bimâ âtâhumullâhu min fadllihî wa yastabsyirûna billadzîna lam yal-ḫaqû bihim min khalfihim allâ khaufun ‘alaihim wa lâ hum yaḫzanûn

Artinya: “Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Ali Imran ayat 170)

 يَسْتَبْشِرُوْنَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍۗ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَࣖ 

yastabsyirûna bini‘matim minallâhi wa fadll, wa annallâha lâ yudlî‘u ajral-mu'minîn

Artinya: “Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah dan bahwa sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin.” (Ali Imran ayat 171)

4. Meninggal karena Wabah Penyakit

Selain syahid berperang, meninggal karena wabah penyakit termasuk ciri-ciri orang meninggal husnul khatimah. Terdapat beberapa hadis yang mendukung pernyataan ini, termasuk yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain yang sudah tercantum pada hadis tersebut, khusus bagi wanita yang sedang hamil lalu meninggal juga termasuk golongan syahid.

Baca Juga: Inilah 7 Golongan yang Mendapat Perlindungan di Hari Kiamat

5. Meninggal dalam Keadaan Beramal Shalih

Orang beriman yang taat mengerjakan perintah Allah SWT dan senantiasa mengerjakan amal shalih hingga akhir hayatnya, akan meninggal dengan husnul khatimah. Mengutip dari rumaysho.com, hadis yang mendukung tanda ini disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ahkam Al-Janaiz, halaman 58.

Dari Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bersedekah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk surga.”

Baca Juga: Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

Cara Meraih Kematian Husnul Khatimah

Setelah mengetahui ciri-ciri orang meninggal husnul khatimah, semoga kita bisa lebih termotivasi untuk menjadi salah satu dari orang beruntung itu. Selagi masih hidup di dunia, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjadi bekal nantinya. 

  • Pertama, menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjauhi segala perbuatan yang dilarang-Nya, serta bertaubat dari segala dosa, terutama syirik;

  • Kedua, meniatkan amal dan ibadahnya semata-mata ikhlas lahir batin untuk mencapai ridha Allah SWT;

  • Ketiga, memperbanyak zikir kepada Allah SWT saat pagi maupun petang dan dalam keadaan apapun;

  • Keempat, memohon kepada Allah agar meninggal dalam keadaan beriman dan husnul khatimah. Salah satu doa yang bisa Anda panjatkan adalah surat Ali Imran ayat 8 atau surat Yusuf ayat 101.

Jangan sampai kita meninggal dalam keadaan su’ul khatimah, kebalikan dari husnul khatimah. Su’ul khatimah merupakan akhir hidup yang jelek karena semasa hidupnya terus melakukan dosa besar dan menganggap remeh perbuatan dosa.

Intinya, manfaatkan waktu hidup di dunia sebaik-baiknya agar tidak meninggalkan penyesalan di akhirat nanti. Sebagai seorang hamba, yang bisa Anda lakukan adalah mengupayakan untuk meninggal dalam kondisi husnul khatimah dan senantiasa memperbaiki ibadah.

Gunakan sarung dari Banggabersarung.com agar ibadah jadi lebih nyaman karena bahan yang digunakan sangat berkualitas. Kunjungi website-nya dan bawa pulang sarung favorit Anda! Dapat dibeli secara online dengan beragam promo fantastis!

Tags