Blog Islam Sehari-hari Ilmu Tauhid

Mengenal Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya Menurut Islam

Ilustrasi inilah tanda dan cara mencegah penyakit ain dalam diri manusia. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi inilah tanda dan cara mencegah penyakit ain dalam diri manusia. (Foto: Istimewa)

Penyakit ain mungkin masih asing di telinga masyarakat. Sebab tak seperti kebanyakan penyakit medis, penyakit ain adalah penyakit hati yang disebabkan oleh pandangan hasad atau penuh kebencian, iri dan dengki atas kenikmatan yang dimiliki orang lain.

Sederhananya, penyakit ain ini terjadi karena tatapan mata yang dibarengi dengan perasaan kagum sekaligus dengki atau iri. Akibatnya, setan memanfaatkan kondisi ini dengan bisikan hasad kepada orang yang dikagumi atau dibenci.

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda mengenai keberadaan penyakit ain dalam Islam. Saking berbahayanya penyakit yang satu ini, Nabi Muhammad dalam sabdanya menyebut penyakit ini bisa mendahului sebuah takdir.

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أكثرُ مَن يموت بعدَ قضاءِ اللهِ وقَدَرِهِ بالعينِ

“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).

Tak hanya kepada orang dewasa, penyakit ain bisa menghinggapi anak kecil, ibu hamil, hingga bayi. Karena itu, betapa berbahayanya penyakit ini bila menimpa dan merasuk, bahkan mengganggu kehidupan kita. Sebab penyakit tersebut bisa menyebabkan datangnya penyakit medis, kerusakan, hingga kematian sekali pun.

Karena sesungguhnya, untuk mencegah dan mengobati penyakit ain membutuhkan terapi tertentu sesuai dengan ajaran Islam.

Cara Mengobati Penyakit Ain

  1. Ruqyah

    Untuk mengobati penyakit ini bisa menggunakan metode ruqyah dengan membaca doa-doa shahih serta dari ayat-ayat Alqur’an.

    Metode penyembuhan ini sebagaimana disampaikan Aisyah radhiallahu’anha:

    كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ

    “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).

    Dalam sebuah hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.

    بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.

    Artinya:

    "Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu." (HR. Muslim)

  2. Tawakkal

    Selain itu, obat untuk mengobati segala penyakit termasuk penyakit ain adalah dengan cara bertawakal kepada Allah SWT. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat menyembuhkan semua penyakit dalam tubuh.

    Berdasarkan Al-Qur'an surat At-Tagabun ayat 11, Allah SWT berfirman:

    مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

    Ma asaba mim musibatin illa bi`iznillah, wa may yu`mim billahi yahdi qalbah, wallahu bikulli syai`in 'alim

    Artinya:

    "Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Cara Mencegah Penyakit Ain

Namun sebelum mengobati, ada baiknya mencegahnya. Untuk menangkal penyakit ini, ada baiknya sesama umat Muslim harus saling mendoakan keberkahan. Begitu juga anak, ajarkan mereka untuk saling mendoakan teman atau saudaranya.

Selain itu, selalu menjaga tali silaturahmi. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:

لا تَباغضوا ، و لا تَقاطعوا ، و لا تَدابَروا ، و لا تَحاسَدُوا ، و كونوا عبادَ اللهِ إخوانًا

Artinya:

"Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara." (HR Bukari dan Muslim)

Selain itu, membaca surat-surat pendek diyakini juga bisa menghindar dari penyakit ain, seperti Surat Al Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas atau surat lainnya baik setelah salat lima waktu maupun kapan saja. Karena dengan selalu mengingat Allah SWT, seseorang bisa dijauhkan dari sifat hasad, dengki dan takjub.

Doa yang dicontohkan Rasulullah yang bisa diamalkan agar terhindar dari penyakit ain, yakni:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U'iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah

Artinya:

"Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk."

Semoga Allah selalu melindungi kita dari segala penyakit, termasuk penyakit ain. Wallahu A'lam Bishawab

(RZL)

Tags