Blog Islam Sehari-hari Puasa

7 Perbedaan Puasa Wajib dan Puasa Sunnah, Jangan Keliru!

Perbedaan Puasa Wajib dan Puasa Sunnah (Foto: Freepik)
Perbedaan Puasa Wajib dan Puasa Sunnah (Foto: Freepik)

Puasa adalah ibadah mulia yang memiliki banyak keutamaan. Dalam Islam, ada puasa wajib dan puasa sunnah yang hukumnya berbeda. Sudahkah Anda mengetahui perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah? Simak artikel ini agar Anda bisa menunaikan ibadah dengan tepat dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Key Takeaways

  • Dalam Islam, ibadah puasa terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah.

  • Puasa wajib hukumnya fardhu, harus dilaksanakan, dan berdosa jika sengaja ditinggalkan.

  • Puasa sunnah hukumnya anjuran, berpahala jika dikerjakan, dan tidak berdosa jika ditinggalkan.

Kenapa Kita Perlu Tahu Perbedaan Puasa Wajib dan Sunnah?

Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, dari banyaknya jenis puasa, masing-masing memiliki hukum yang tidak selalu sama. Ada yang termasuk puasa wajib, ada pula yang bersifat sunnah.

Mengetahui perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah sangatlah penting agar kita bisa menunaikan ibadah dengan tepat, sesuai syariat, sekaligus mendapatkan pahala yang lebih besar.

Dengan memahami apa perbedaan puasa wajib dan sunnah, Anda juga bisa menata niat serta memprioritaskan ibadah yang sifatnya fardhu (wajib) sebelum menambah dengan amalan sunnah.

Pengertian Puasa Wajib

Secara umum, puasa wajib adalah puasa yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala wajibkan kepada setiap Muslim. Jika tidak dilaksanakan tanpa alasan syar’i, maka Anda akan berdosa. Beberapa puasa yang termasuk kategori puasa wajib antara lain puasa Ramadhan, puasa qadha, puasa kifarat, dan puasa nadzar.

Intinya, puasa wajib ditunaikan dengan sungguh-sungguh karena termasuk rukun Islam atau menjadi konsekuensi hukum Islam.

Pengertian Puasa Sunnah

Sementara itu, puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan tetapi tidak bersifat wajib. Jika Anda mengerjakannya, maka Anda akan mendapat pahala. Namun, jika Anda meninggalkannya, maka Anda tidak mendapat dosa. Beberapa contoh puasa sunnah yang sangat dianjurkan antara lain:

  • Puasa Senin-Kamis.

  • Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah).

  • Puasa Syawal (6 hari setelah Idul Fitri).

  • Puasa Arafah (9 Dzulhijjah bagi yang tidak berhaji).

  • Puasa Asyura (10 Muharram, lebih utama ditambah 9 atau 11 Muharram).

Puasa sunnah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, meningkatkan keimanan, dan melatih kesabaran agar lebih konsisten. Berhubung sifatnya fleksibel, niat puasa sunnah bisa Anda lakukan setelah fajar, bahkan hingga menjelang Zuhur, selama belum makan, minum, atau melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.

Apa Perbedaan Puasa Wajib dan Sunnah?

Berikut beberapa perbedaan puasa sunnah dan wajib yang perlu Anda ketahui.

1. Hukum Puasa

Puasa wajib adalah ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib puasa. Apabila ditinggalkan tanpa alasan yang jelas, Anda akan berdosa. Sementara itu, puasa sunnah sifatnya hanya anjuran. Jika dikerjakan berpahala, jika ditinggalkan tidak berdosa.

2. Niat Puasa

Puasa wajib harus Anda niatkan pada malam hari sebelum fajar. Hal ini menjadi syarat sahnya ibadah tersebut, terutama untuk puasa Ramadhan, qadha, maupun puasa nazar.

Sedangkan puasa sunnah memiliki kelonggaran dalam niat. Anda boleh berniat hingga menjelang Zuhur, selama belum makan, minum, atau melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.

Baca Juga: 11 Larangan Saat Puasa Wajib dan Sunnah yang Harus Dihindari

3. Penentuan Jenis Puasa

Pada puasa wajib, niat harus jelas menyebutkan jenis puasanya, misalnya puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nazar. Hal ini tidak berlaku pada puasa sunnah, karena secara umum cukup berniat untuk berpuasa sunnah tanpa harus menentukan jenisnya secara detail, kecuali untuk ibadah sunnah tertentu seperti puasa Arafah.

4. Penggabungan Niat

Perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah juga terlihat dari penggabungan niatnya. Puasa wajib tidak bisa Anda gabungkan dengan puasa wajib lain dalam satu niat. Misalnya, Anda tidak bisa menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa nazar sekaligus.

Berbeda dengan puasa sunnah yang lebih fleksibel. Anda bisa menggabungkan dua niat puasa sunnah sekaligus, seperti niat puasa Senin-Kamis yang juga bertepatan dengan Ayyamul Bidh.

5. Konsekuensi Jika Ditinggalkan

Puasa wajib memiliki konsekuensi yang tegas. Jika meninggalkannya, maka Anda wajib menggantinya dengan qadha atau membayar fidyah maupun kafarat sesuai ketentuan syariat.

Sebaliknya, Anda tidak memiliki kewajiban untuk mengganti puasa sunnah. Jika tidak mengerjakannya, maka Anda tidak menanggung beban dosa maupun kewajiban tambahan.

6. Waktu Pelaksanaan

Puasa wajib memiliki waktu yang sudah ditetapkan, seperti bulan Ramadan atau waktu tertentu untuk nazar. Karena sifatnya sudah terikat, pelaksanaannya tidak bisa Anda ganti dengan hari lain kecuali dalam bentuk qadha.

Sementara puasa sunnah bisa Anda lakukan di berbagai waktu yang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam anjurkan. Misalnya, puasa Senin-Kamis, Syawal, Arafah, dan lainnya.

7. Pahala

Puasa wajib memiliki nilai pahala yang sangat besar, terutama puasa Ramadan yang merupakan salah satu rukun Islam. Namun, puasa sunnah juga bernilai tinggi karena menjadi amalan tambahan yang mendekatkan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan istiqomah menjalankan puasa sunnah, Anda bisa memperbanyak pahala sekaligus menutup kekurangan dalam ibadah wajib.

Pahami Jenis Puasa agar Ibadah Lebih Bernilai

Mengetahui perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah membantu Anda mengutamakan yang fardhu tanpa mengabaikan amalan tambahan. Puasa wajib harus Anda laksanakan karena merupakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sementara puasa sunnah menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala tambahan.

Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih semangat dalam beribadah, menata niat, serta mengatur jadwal puasa agar sesuai tuntunan syariat Islam. 

Lengkapi ibadah sunnah Anda dengan amalan lainnya dengan pakaian yang nyaman dan bersih dari Sarung Mangga. Ada banyak pilihan produk dengan motif yang indah sesuai preferensi Anda. Jadikan momen ibadah Anda setiap hari selalu nyaman dan khusyu’ bersama produk kami!

Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa Memaksa

FAQ

Apa perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah secara sederhana?

Puasa wajib hukumnya fardhu dan berdosa jika ditinggalkan, sedangkan puasa sunnah hanya dianjurkan tanpa konsekuensi dosa jika tidak dilakukan.

Apakah puasa sunnah boleh menggantikan puasa wajib?

Puasa sunnah tidak bisa menggugurkan kewajiban puasa wajib seperti puasa Ramadan atau puasa qadha.

Apakah puasa sunnah boleh dilakukan ketika masih punya utang puasa Ramadan?

Sebaiknya mendahulukan qadha puasa Ramadan, namun mayoritas ulama membolehkan puasa sunnah asalkan qadha tetap ditunaikan sebelum Ramadan berikutnya.

Apa contoh puasa wajib selain Ramadan?

Selain Ramadan, beberapa puasa wajib antara lain puasa nadzar, puasa kifarat, dan puasa qadha.

Tags