Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri agar Hidup Penuh Berkah

Ulang tahun seringkali dijadikan hari spesial dengan merayakan pesta bersama keluarga dan teman-teman. Dalam Islam, memanjatkan doa ulang tahun untuk diri sendiri saat momen tersebut menjadi cara terbaik agar Anda mendapatkan keberkahan di sisa umur.

Lalu, apa saja contoh bacaan doa ulang tahun untuk diri sendiri dalam Islam? Dan bagaimana cara merayakan ulang tahun yang benar sesuai ajaran agama Islam? Simak informasi selengkapnya di sini!

Key Takeaways

Ulang tahun dalam Islam sebaiknya dimaknai sebagai momen refleksi, syukur, dan doa, bukan pesta berlebihan.
Tidak ada doa khusus ulang tahun, namun umat Muslim sebaiknya membaca doa-doa kebaikan dunia dan akhirat.
Perayaan ulang tahun sesuai syariat dapat dilakukan dengan ibadah, sedekah, doa, puasa sunnah, dan memperbaiki diri.
Hari lahir adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui muhasabah dan amal saleh.

Kenapa Penting Membaca Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri?

Ulang tahun menjadi momen tepat untuk refleksi diri, yaitu merenungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir. Kemudian, Anda jadikan sebagai pembelajaran di masa depan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Melalui doa, Anda dapat mengekspresikan segala harapan dan keinginan pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Membaca doa ulang tahun untuk diri sendiri juga sangat penting, karena sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat umur panjang, kesehatan, dan kehidupan yang telah Sang Pencipta berikan.

Dalam ajaran Islam, sejatinya manusia sangat membutuhkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk meminta segalanya. Sehingga, memanjatkan doa menjadi bukti keimanan seorang Muslim bahwa hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Kuasa dan Maha Mampu atas segala sesuatu.

Kumpulan Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri

Dalam Islam, tidak ada doa khusus yang harus Anda panjatkan di hari ulang tahun. Namun, ada doa-doa umum untuk kebaikan diri sendiri, yang mana bisa Anda baca kapan pun, baik di hari ulang tahun maupun hari-hari biasa. Berikut ini kumpulan doa ulang tahun diri sendiri Bahasa Arab beserta artinya dalam Bahasa Indonesia.

1. Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri agar Selamat Dunia Akhirat

Bacaan doanya yakni,

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiini wa’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qoblal mauti wa rahmatan ‘indal mauti wa maghfiratan ba’dal maut.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesejahteraan pada tubuh, tambahan ilmu, dan keberkahan rezeki, serta tobat sebelum meninggal dan rahmat di waktu meninggal dan ampunan setelah meninggal.”

2. Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri Meminta Panjang Umur, Kesehatan, Rezeki, Kekuatan, dan Kebaikan

Bacaan doanya adalah,

اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْر

Allaahumma thawwil ‘umuuranaa washahhih ajsaadana wa nawwir quluubana watsabbit imaananaa wa ahsin a’maalanaa wawassi’ arzaaqanaa wa ilal khairi qarribnaa wa ‘anisy syarri ab’idnaa waqdhi hawa-ijanaa fid diini wad dun-yaa wal aakhirati innaka ‘alaa kuli syai-in qadiir.

Artinya: “Ya Allah panjangkan umur kami, sehatkan badan kami, terangi hati kami, kuatkan hati kami, baikkan amal kami, luaskan rezeki kami, dekatkan kami dengan kebaikan dan jauhkan kami dengan kejahatan. Kabulkan semua kebutuhan kami dalam agama di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya hanya Engkau Maha Kuasa atas segala-galanya.”

3. Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri Meminta Rezeki, Keturunan, Panjang Umur, dan Memohon Ampun

Bacaan doanya menurut Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni dalam bukunya Ad Du’a minal Kitab was Sunnah adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

4. Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri agar Memiliki Akhlak Terpuji

Bacaan doanya yaitu,

اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Allahummahdinii li ahsanil akhlaq. Laa yahdii li ahsanihaa illaa anta. Washrif ‘annii sayyi’ahaa. Laa yashrifu ‘anni sayyi’ahaa illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, bimbinglah aku pada akhlak paling terpuji, karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk, karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”

5. Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri Memohon Kesejahteraan

Anda juga bisa melafalkan doa seperti yang ada di Al-Qur’an Surah Maryam ayat 33, berikut bunyinya.

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

Wassalaamu ‘alayya yauma wulittu wa yauma amụtu wa yauma ub’aṡu ḥayyaa.

Artinya: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku lahir, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku bangkit hidup kembali.”

Doa Ulang Tahun Islami yang Sesuai Ajaran Agama

Dalam ajaran Islam, doa merupakan suatu bentuk ibadah berisi permohonan dan pujian, yang menunjukkan sikap berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Anda bisa berdoa kapan saja dan dalam berbagai keadaan, termasuk di hari ulang tahun.

Doa pun sebaiknya berisi harapan yang tidak hanya sebatas duniawi, melainkan kebaikan di akhirat. Supaya doa Anda terkabul, lakukan di waktu yang mustajab seperti setelah shalat dan di sepertiga malam.

Lalu, mulailah dengan niat yang ikhlas, memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan nama yang indah, bershalawat pada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, dan bertobat. Selanjutnya, mohonlah dengan penuh keyakinan, suara yang lembut, sikap rendah hati, dan khusyuk.

Baca Juga: 6 Waktu Mustajab untuk Berdoa

Cara Merayakan Ulang Tahun secara Islami

Cara merayakan ulang tahun di dalam Islam tentunya berbeda dari yang lain. Sebab, Islam tidak membuat aturan untuk mengadakan pesta ulang tahun karena pasti akan mendatangkan kemudharatan (ketidakbermanfaatan) dari perayaan yang berlebihan.

Bahkan, dalil syar’i seperti hadist menunjukkan bahwa perayaan hari kelahiran merupakan bid’ah dan termasuk tasyabbuh atau menyerupai kalangan agama selain Islam. Seperti sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dalam sebuah hadits berikut.

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَالَيْسَ فِيْهِ فَهُوَ رَدٌّ

Artinya: “Barangsiapa membuat sesuatu yang baru dalam urusan kami (dalam Islam) yang tidak terdapat (tuntunan) padanya, maka ia tertolak.” (HR. Al-Bukhari dalam Ash-Shulh No. 2697).

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُم

Artinya: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, berarti ia dari golongan mereka.” (HR. Abu Dawud No. 4031).

Banyak cara untuk merayakan ulang tahun secara Islami yang lebih banyak manfaat. Karena sejatinya saat berulang tahun, umur semakin berkurang. Sehingga, sebagai seorang Muslim, Anda harus semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan bersegera memperbaiki diri dan memanfaatkan waktu untuk beramal baik.

Caranya dengan meningkatkan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, memanjatkan doa dan harapan di hari ulang tahun untuk diri sendiri seperti contoh doa di atas, lebih banyak bersyukur, bersedekah atau berbagi kepada sesama, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, atau berpuasa sunnah seperti yang Rasullulah Shalallahu Alaihi Wassalam lakukan.

Sebagaimana dalam hadis riwayat Abi Qatadah al-Anshari RA, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ditanya tentang puasa hari Senin. Lalu, beliau bersabda: “Itu adalah hari aku lahir, dan hari aku menjadi seorang Rasul atau mendapat wahyu.”

Ulang Tahun sebagai Waktu Terbaik untuk Dekat dengan Allah

Sebagai seorang Muslim, Anda sudah seharusnya tidak menjadikan hari ulang tahun sebagai sesuatu yang istimewa, namun sebagai waktu terbaik untuk lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bisa melalui ucapan syukur atas nikmat kehidupan, muhasabah diri, dan lantunan doa ulang tahun untuk diri sendiri seperti memohon keberkahan di usia baru.

Anda tidak perlu mengadakan perayaan berlebihan yang tidak ada syariatnya dalam Islam. Namun, tak ada salahnya jika Anda menghadiahi diri sendiri atau keluarga dengan membeli barang yang bermanfaat, yaitu Sarung Mangga yang dapat digunakan untuk salat. Sarung ini terjamin tahan lama karena terbuat dari bahan berkualitas tinggi.

FAQ

Apa itu doa ulang tahun untuk diri sendiri dalam Islam?

Doa ulang tahun untuk diri sendiri dalam Islam adalah permohonan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang dipanjatkan pada hari kelahiran sebagai bentuk syukur dan harapan, seperti memohon keberkahan, kesehatan, rezeki, dan perlindungan.

Mengapa penting membaca doa ulang tahun untuk diri sendiri?

Membaca doa ulang tahun untuk diri sendiri sangat penting karena sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan, sebagai sarana untuk memohon harapan, dan memperkuat koneksi spiritual dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bagaimana cara terbaik memanjatkan doa secara Islami?

Cara terbaik memanjatkan doa adalah memulainya dengan ikhlas, memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, menghadap kiblat, mengangkat tangan, memohon dengan sungguh-sungguh, yakin terkabul, dan memanfaatkan waktu-waktu mustajab.

Apakah boleh merayakan ulang tahun dalam Islam?

Merayakan ulang tahun dalam Islam memiliki pandangan beragam. Mayoritas ulama melarangnya karena dianggap bid’ah dan meniru tradisi non-Islam. Namun, sebagian pendapat lain memperbolehkan asalkan dengan berkegiatan positif sebagai bentuk rasa syukur, seperti berpuasa atau bersedekah.