Merenungi Makna Gerakan Sholat dari Takbir hingga Salam
Sholat adalah tiang agama umat Muslim seluruh dunia sebagai bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah subḥanahu wa ta‘ala. Sayangnya, masih banyak yang sholat sekadar menggerakkan badan tanpa menghadirkan hati atau kekhusyukkan. Hal ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang makna gerakan sholat.
Padahal, jika mampu menghayati gerakan sholat, kualitas ibadah pun bisa meningkat. Perkara dunia yang tadinya mudah berlalu-lalang, kini berkurang ketika memutuskan fokus pada setiap gerakan ibadah. Simak pembahasan lebih lanjut soal pentingnya memahami arti gerakan sholat serta masing-masing maknanya di artikel ini.
Key takeaways
Masih banyak umat Muslim yang sholat hanya sekadar gerakan badan, tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Itulah kenapa memahami arti dari tiap gerakan sholat sangat penting karena ibadah inilah yang paling Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sukai serta akan mendapat pahala dan kekhusyukkan.
Mulai dari berdiri, takbir, bersedekap, hingga salam punya hikmah positif untuk dipelajari.
Kenapa Memahami Makna Gerakan Sholat itu Penting?
Melansir Muslim.or.id, ada sejumlah alasan mengapa umat Muslim perlu menghayati ucapan dan setiap gerakan sholatnya. Ketahui penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Ibadah yang Paling Rasulullah Sukai
Sebuah hadits shahih yang diriwayatkan HR. An-Nasaa’i dan Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
جعلت قُرَّة عَيْني فِي الصَّلَاة
Artinya: “Dijadikan sesuatu yang paling menyenangkan hatiku ada pada saat mengerjakan shalat”.
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa sholat disebut “Qurratul ‘ain” (paling menyenangkan hati) teruntuk orang-orang yang mencintai Allah subḥanahu wa ta‘ala pada kehidupan dunia ini karena terdapat aktivitas bermunajat atau berkomunikasi dengan-Nya dalam sholat.
2. Mendapat Pahala Sholat
Allah subḥanahu wa ta‘ala menjanjikan pahala sholat bagi para hamba-Nya. Namun, terdapat standar penilaian sholat seorang hamba. Hal ini berdasarkan riwayat, bahwa Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah mengatakan:
يكتب للرجل من صلاته ما عقل منها
Artinya! “Pahala shalat seseorang ditulis berdasarkan apa yang ia pahami dari shalatnya (berdasarkan kehadiran hati)” (Al-Qaulul Mubiin, Syaikh Masyhur Salaman, hal. 454).
Dengan demikian, sangat penting bagi kita untuk memahami makna setiap gerakan sholat karena hal ini dapat memengaruhi bobot sholat seseorang. Serta, membuat sholat menjadi lebih khusyuk dengan menghadirkan hati di setiap gerakannya.
Baca Juga: Cara Menggapai Sholat Khusyuk dan Pikiran Tidak ke Mana-mana
Makna Gerakan Sholat dari Takbir ke Salam
Setiap gerakan yang Anda lakukan saat sholat mengandung hikmah dan makna penting sebagai bahan perenungan meski jarang Anda sadari. Supaya Anda bisa sholat lebih khusyuk, perhatikan beberapa pengertian gerakan sholat berikut ini.
1. Berdiri
Allah subḥanahu wa ta‘ala memerintahkan hamba-Nya untuk berdiri bagi yang mampu dalam sholat, terutama sholat wajib. Hal ini terdapat pada Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 238 yang artinya: “Peliharalah semua shalat (fardu) dan shalat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.”
Sedangkan untuk shalat sunnah, untuk berdirinya dihukumi sunnah. ‘Ali Al-Qari mengatakan, “Boleh shalat sunnah dilakukan dalam keadaan duduk padahal mampu berdiri. Ini dibolehkan dengan ijmak (kata sepakat ulama). Namun orang yang mampu berdiri dan tidak ada uzur lantas memilih shalat sunnah dalam keadaan duduk, maka pahalanya separuh dari yang berdiri.” (Jam’u Ar-Rasail fi Syarh Asy-Syamail, 2:99. Dinukil dari Ghayah Al-Muqtashidin Syarh Manhaj As-Salikin, 1:254)
2. Takbiratul Ihram
Gerakan sholat berikutnya adalah mengangkat tangan saat takbiratul ihram. Mengambil penjelasan Ustadz Adi Hidayat dari Al Muhtada, makna dari gerakan takbir yang mengangkat tangan dari bawah ke belakang ini menunjukkan bahwa Anda sedang membuang perkara dunia ke belakang.
Jadi, saat melaksanakan sholat, Anda mencurahkan sepenuhnya perhatian hanya untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Besar semata tanpa membawa urusan dunia yang fana.
3. Bersedekap di Dada
Setelah takbiratul ihram, Anda bersedekap di dada dengan posisi tangan kanan menutupi punggung tangan kiri. Dalam HR. An-Nasa’i,no. 8878 dan Ahmad, 4:316. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berdiri dalam shalat, tangan kanan beliau menggenggam tangan kirinya.”
Makna gerakan sholat bersedekap di dada ini adalah sikap seorang hamba yang memohon (kepada Allah dengan memelas) lagi merendahkan diri. Dan sikap tangan seperti itu merupakan sikap yang paling menghalangi seseorang dari perbuatan sia-sia (dalam shalat) serta lebih dekat dengan kekhusyu’an.
4. Rukuk
Mengutip Al Qur’an dan Sunnah, al-Asfahani mendefinisikan rukuk secara bahasa artinya menunduk. Baik itu pada konteks makna gerakan sholat atau padanan kata tawadhu serta ketundukan. Pada surat Al-Mursalat ayat 48, Allah subḥanahu wa ta‘ala berfirman: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.”
Orang-orang yang tidak mau rukuk ini adalah orang kafir, sehingga saat Anda melakukan rukuk pada sholat, sebenarnya Anda sedang melaksanakan perintah Allah subḥanahu wa ta‘ala. Jangan sampai Anda seperti orang kafir yang mengingkari perintah Allah subḥanahu wa ta‘ala dan terancam terkena adzab.
5. I’tidal
Ketika sudah selesai membungkukkan badan saat rukuk, gerakan berikutnya adalah bangun dari rukuk atau namanya i’tidal. Posisi ini wajib dengan punggung dalam keadaan lurus yang memiliki hikmah bertekad berdiri menegakkan ajaran dan perintah Allah subḥanahu wa ta‘ala.
6. Sujud
Sujud merupakan bagian dari rukun sholat yang tidak boleh terlewatkan. Dalam sujud, dahi yang merupakan bagian tubuh yang paling mulia, ditempelkan ke tanah. Ini melambangkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.
Kata para ulama: tidak ada gerakan lain yang lebih menunjukkan kerendahan hamba dan kemuliaan Allah selain sujud. “Seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud. Maka perbanyaklah doa” (HR. Muslim no. 482)
7. Duduk di Antara Dua Sujud
Bangun dari sujud, posisi berikutnya adalah duduk. Arti doa saat gerakan duduk diantara dua sujud (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku).
Berdasarkan doa tersebut, bisa Anda ketahui bahwa saat posisi duduk atau bangun dari sujud ini, Anda sedang memohon pengampunan dan perlindungan dan ridha dari Allah subḥanahu wa ta‘ala dengan penuh kerendahan hati. Boleh saja jika dalam doa ini ditambahkan permohonan agar dimasukkan ke dalam surga, dijauhkan dari neraka, dibersihkan hati dan amal, serta mendoakan kebaikan bagi kaum muslimin.
8. Mengacungkan Jari Telunjuk
Pada saat tasyahud awal maupun akhir, Anda mengacungkan jari telunjuk saat membaca dua kalimat syahadat. Imam Syafi’i menjelaskan bahwa memberikan isyarat dengan jari telunjuk saat tasyahud termasuk amalan sunnah, sebagaimana diperkuat oleh sejumlah hadits. (Al-Majmu’, 3:301).
Ustadz Sa'id dalam tulisannya di Muslim.or.id menekankan bahwa gerakan mengangkat atau memberi isyarat dengan jari telunjuk saat tasyahud merupakan wujud pengakuan keimanan kepada Allah Yang Maha Esa, yang dimulai ketika melafalkan syahadat “illallāh” sebagai penegasan bahwa tiada sesembahan selain Allah.
9. Salam
Terakhir, hakikat gerakan salam dalam sholat yaitu sebagai doa keselamatan dan rahmat dari Allah subḥanahu wa ta‘ala. Saat mengucapkan salam dengan menengok ke kanan dan kiri, Anda sedang memohon keselamatan diri dan sesama Muslim.
Baca Juga: Makna Sholat Berjamaah dan Dapat Mendirikan Sholat Sunah Individu
Khusyukkan Sholat dengan Memaknai Setiap Gerakannya
Bisa jadi selama ini sholat Anda kurang khusyuk karena tidak mengetahui makna gerakan sholat. Sekarang, setelah tahu hakikat maupun hikmah yang terkandung pada setiap gerakan, harapannya sholat Anda bisa lebih khusyuk.
Jadi, sholat bukan sekadar rutinitas untuk menggugurkan kewajiban, melainkan bentuk komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Koneksi ini akan semakin erat dan intim jika mampu menghadirkan hati pada saat mengerjakannya.
Namun, kekhusyukan dalam sholat juga dapat didukung oleh kenyamanan pakaian yang dikenakan. Salah satu pilihan terbaik untuk menemani ibadah Anda adalah Sarung Tenun Mangga.
Dengan bahan yang adem, motif elegan, serta jahitan rapi, sarung ini bukan hanya memberikan kenyamanan saat bergerak dalam sholat, tetapi juga menambah rasa percaya diri ketika digunakan di berbagai kesempatan, baik ibadah harian maupun acara keagamaan.
FAQ
1. Apa keutamaan sholat?
Sholat mencegah dari perbuatan buruk, menghapus dosa, dan sebagai cahaya di dunia maupun akhirat.
2. Pentingkah memahami makna gerakan sholat?
Ya, penting, agar Anda bisa lebih khusyuk saat mengerjakan sholat.
3. Gerakan sholat ada apa saja?
Berdiri, takbiratul ihram, bersedekap, rukuk, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, serta salam.
4. Bagaimana cara sholat bisa khusyuk?
Dengan memahami arti yang terkandung dari setiap gerakan sholat dan bacaannya.