Blog Islam Sehari-hari Alquran dan Hadist

Munculnya Dukhan di Hari Kiamat dalam Surat Ad Dukhan

Dukhan atau asap tebal yang diyakini akan muncul pada hari kiamat. (Foto: Istimewa)
Dukhan atau asap tebal yang diyakini akan muncul pada hari kiamat. (Foto: Istimewa)

Hari kiamat dimana bumi dan seluruh alam semesta akan hancur tak tersisa. Hari yang diimani oleh umat muslim ini diceritakan dalam Al Quran bagaimana terjadinya namun tidak dengan kapan hari ini akan terjadi.

Namun Allah, tuhan umat islam memberikan tentang tanda-tanda kecil ,besar, sampai pada nanti matahari akan terbit dari barat sebagai tanda akhir dari hari kiamat.

Salah satu tanda kiamat besar adalah Dukhan yang tertera pada Al Quran tepatnya di surat Ad Dukhan pada ayat 10-11. Berikut isinya :

Allah Ta’ala berfirman:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa dukhan (kabut) yang nyata. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih” (QS. Ad Dukhan ayat 10 – 11).

Di sini jelas bahwa Allah Ta’ala berfirman bahwa Dukhan merupakan sebuah kabut, namun kabut seperti apakah Dukhan itu sehingga Allah menyebutnya sebagai azab yang pedih? Pahami dan renungi penjelasan berikut.

Apa itu Dukhan?

Ad Dukhan sejatinya berbentuk asap. Sebelum serangan hari kiamat, awan asap akan menutupi dunia, bertahan selama empat puluh hari empat puluh malam. Dukhan terjadi pada fase keempat, fase di mana umat Islam akan dipimpin oleh seorang diktator.

Jika kabut ini mengenai orang Muslim maka mereka merasakan seperti flu. Sedangkan jika orang kafir yang terdampak, akan keluar cairan dari telinga mereka dan merasakan kesakitan yang luar biasa.

Dari Abu Malik Al Asy’ari radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ ربَّكم أنذرُكم ثلاثًا : الدُّخانُ يأخذُ المؤمِنُ كالزُّكْمَةِ ، ويأخذُ الكافرُ فينتفخُ حتَّى يخرُجَ من كلِّ مَسْمَعٍ منهُ ، والثَّانيةُ الدابَّةُ ، والثَّالثةُ الدَّجَّالُ

“Sesungguhnya Rabb kalian memperingatkan kalian dari tiga hal: asap yang jika mengenai orang Muslim maka mereka merasakan seperti pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir maka mereka akan sesak nafas dan keluar cairan dari kuping mereka, kemudian yang kedua munculnya dabbah dan yang ketiga munculnya dajjal” (HR. Thabrani, dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya, 7/235).

Al imam Al Qurthubi dalam Tafsir-nya menjelaskan tentang makna ad Dukhan dan ada 3 pendapat terkait tafsir tersebut :

Pertama, ad Dukhan adalah salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi. Di antara yang berpendapat demikian adalah Ali, Ibnu Abbas, Ibnu ‘Amr, Abu Hurairah, Zaid bin Ali, Al Hasan dan Ibnu Abi Mulaikah.

Kedua, ad Dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrim atas doa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Sehingga orang-orang ketika itu seperti melihat dukhan (asap) di antara langit dan bumi. Ini adalah pendapat Ibnu Mas’ud.

Ketiga, ad Dukhan adalah debu yang mengepul di hari Fathu Makkah, sehingga menutupi langit. Ini adalah pendapat Abdurrahman Al A’raj”

Apa saja yang bisa kita ambil dari lanjutan surat tersebut?

Surat Ad Dukhan Ayat 12, Allah Ta’ala berfirman:

رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ

“(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman” (QS. Ad Dukhan: 12)

Al Qurthubi rahimahullah menjelaskan:

قيل : إن قريشا أتوا النبي صلى الله عليه وسلم وقالوا : إن كشف الله عنا هذا العذاب أسلمنا , ثم نقضوا هذا القول . قال قتادة : ” العذاب ” هنا الدخان . وقيل : الجوع

“Sebagian ulama mengatakan, maksud ayat ini, kaum Quraisy datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam kemudian mengatakan: jika Allah lenyapkan adzab ini, kami akan masuk Islam. Kemudian ternyata mereka melanggar janji mereka. Qatadah mengatakan bahwa adzab yang dimaksud dalam ayat ini adalah ad dukhan. Sebagian ulama mengatakan, maknanya adalah musibah kelaparan” (Tafsir Al Qurthubi).

Surat Ad Dukhan Ayat 13-14, Allah Ta’ala berfirman:

أَنَّى لَهُمُ الذِّكْرَى وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُبِينٌ ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ

“Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: “Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila” (QS. Ad Dukhan: 13 – 14).

Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan:

وهذا يقال يوم القيامة للكفار حين يطلبون الرجوع إلى الدنيا فيقال: قد ذهب وقت الرجوع

“Ini adalah dikatakan di hari Kiamat kepada orang-orang kafir ketika mereka meminta untuk kembali ke dunia. Maka dikatakan kepada mereka telah pergi waktu untuk kembali” (Tafsir As Sa’di).

Surat Ad Dukhat Ayat 15, Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ

“Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu sedikit saja, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)” (QS. Ad Dukhan: 15).

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan ayat ini, beliau berkata:

إنه يقول تعالى ولو كشفنا عنكم العذاب ورجعناكم إلى الدار الدنيا لعدتم إلى ما كنتم فيه من الكفر والتكذيب

“Maksudnya Allah ta’ala katakan kepada mereka: andaikan kami hilangkan adzab Kami terhadap kalian ini, dan kami kembalikan kalian ke dunia, sungguh kalian akan kembali lagi melakukan apa yang kalian lakukan dahulu, berupa kekufuran dan mendustakan ajaran para Rasul” (Tafsir Ibnu Katsir).

Semoga kita semua bisa mengingatkan kita kembali tentang hari kiamat yang akan dan pasti terjadi.

(JAT)

Tags