Blog Islam Sehari-hari Sholat

Tata Cara Sholat Taubat dan Doa Memohon Ampunan

Ilustrasi, untuk bertaubat ada tata cara sholat taubat yang bisa dilakukan. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi, untuk bertaubat ada tata cara sholat taubat yang bisa dilakukan. (Foto: Istimewa)

Islam menganjurkan pada seorang muslim untuk bertaubat jika menyadari telah melakukan kesalahan atau melanggar ketentuan Allah SWT. Untuk bertaubat, ada tata cara sholat taubat yang bisa dilakukan ketika seseorang ingin memohon ampun atas dosa-dosanya.

Sholat taubat disebut juga sebagai doa pertaubatan atau memohon ampunan kepada Allah SWT zat yang Maha Pengampun. Tentu dengan niat sungguh-sungguh untuk tak mengulangi perbuatan dosa.

Sholat taubat merupakan tindakan sederhana untuk kembali ke jalan Allah dan meminta pengampunan. Dengan sholat taubat, Allah akan selalu memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar. Salah satu jalannya adalah melalui tata cara sholat taubat.

Sholat taubat bisa dilakukan ketika merasa bersalah atas apa yang telah dilakukan. Melalui sholat taubat, seseorang bertekad untuk tidak kembali pada dosa yang dilakukan. Berikut tata cara sholat taubat.

Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan dalam rangka memohon pengampunan dari Allah SWT. Dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat ini ada pada Alquran surat At-Tahrim ayat 8 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

Anjuran sholat taubat ini juga tercermin dalam Hadis Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi yang berbunyi:

« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ.

Artinya: “Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.”

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja. Ini karena taubat merupakan sesuatu yang tak bisa ditunda-tunda. Sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama sholat tahajud dilaksanakan.

Sholat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Ia juga bisa dilakukan sebanyak 4 dan 6 rakaat. Sholat taubat sebaiknya dikerjakan secara sendirian. Ini karena sholat taubat merupakan sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah.

Tata Cara Sholat Taubat

Berikut tata cara sholat taubat yang benar:

  1. Takbirotul Ihram

  2. Membaca doa Istiftah/iftitah (Sunnah)

  3. Membaca surat Al Fatihah

  4. Membaca surat dari Alquran

  5. Rukuk (Membaca tasbih ruku’ tiga kali)

  6. I'tidal (Membaca doa i’tidal)

  7. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)

  8. Duduk di antara dua sujud

  9. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)

  10. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.

  11. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)

  12. Salam

  13. Berdoa mohon ampunan

Doa Setelah Sholat Taubat

Setelah selesai melaksanakan tata cara sholat taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat adalah sebagai berikut:

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. a’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya:

"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

(RZL)

Tags