Blog Islam Sehari-hari Doa

Doa Meluluhkan Hati Seseorang Menurut Al-Quran

Panorama dalam dengan ornamen indah di Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Ilustrasi)
Panorama dalam dengan ornamen indah di Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Ilustrasi)

Doa adalah senjata seorang Mukmin. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda, “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya’la).

Doa juga merupakan otak atau inti ibadah, lanjut Rasulullah, “Doa itu adalah otaknya ibadah.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Segala usaha seorang hamba Allah Ta'ala harus dilakukan secara maksimal dan bersungguh-sungguh. Sesudah berdoa kita pun harus berserah diri pada Allah Subhanahu Ta'ala (SWT).

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Firman Allah Ta'ala ini sebuah petunjuk bagi seorang Mukmin untuk tetap berjuang maksimal, termasuk berdoa dengan penuh kesungguan. Hal ini, agar segala upaya yang telah dilakukan dikabulkan Allah SWT lewat doa kita.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad Saw) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi seruan-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran” (QS. Al Baqarah: 186).

Maka kita tak perlu lagi ragu dan dengan ketetapan hati berusaha dan berdoa. Berdoa dan bertawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT, maka doa kita pasti dikabulkan.

Perhatikan Waktu Mustajab untuk Berdoa

Sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW, kita harus berdoa sepenuh hati kepada Allah Ta'ala untuk mengharapkan keridhoan, ampunan, bantuan, serta hidayat.

Memanjatkan doa alangkah baiknya dilakukan saat sepertiga malam, usai Anda menunaikan ibadah sholat tahajjud. Selain itu, jika Anda mencintai seseorang pastikan untuk tak pernah absen menghadiahkan orang tersebut surat Al-Fatihah.

Membaca kumpulan doa di atas, diawali dengan membaca surat Al-Fatihah. Jika masih merasa berat untuk bangun di sepertiga malam, doa-doa agar orang yang kita cintai mencintai kita bisa dibaca setiap selesai sholat fardhu atau lima waktu. Kemudian saat berjumpa atau berpapasan, bacalah dalam hati.

Doa Meluluhkan Hati dari Kisah Nabi Yusuf AS

Doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai dapat kita panjatkan setiap hari supaya dia juga mencintai kita, hal ini sejatinya ada dalam ajaran Islam. Seperti sejumlah kisah para Nabi terdahulu yang dapat kita teladani.

Cinta merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT. Perasaan tersebut bisa muncul dalam arti mencintai orangtua, saudara, sahabat, hingga rasa cinta yang muncul terhadap lawan jenis. Terkadang cinta akan membawa seseorang untuk menunjukkan ketulusan dan penuh kasih.

Meskipun begitu, banyak orang yang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Jika sudah seperti itu, hal yang dapat kita lakukan hanya berdoa dan meminta kepada Allah SWT untuk meluluhkan hatinya. Sejatinya hati seseorang hanya milik Allah SWT, hanya Dia yang dapat membolak-balikkan hati makhluk-Nya.

Berikut doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai berdasar Al-Quran, lafaz Arab dan terjemahannya.

Mencintai dengan tulus, tapi orang yang kita cinta belum mau membuka hati memang bukan perkara mudah. Akan ada keinginan dalam diri agar orang yang kita cintai bisa memiliki perasaan yang sama.

Doa dari Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam (AS) ini adalah dengan mengamalkan membaca Surah Yusuf Ayat 4, agar seseorang mencintai kita dengan bermunajat menggunakan ayat-ayat Al-Quran

Adapun Surah Yusuf ayat 4 yang bisa digunakan sebagai doa agar seseorang mencintai kita adalah sebagaimana berikut:

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ

Lafaz Arab-Latin:

Idz qaala yuusufu li-abiihi ya abati innii ra-aytu ahada ‘asyara kawkaban waalsysyamsa waalqamara ra-aytuhum lii saajidiina.

Artinya:

Ingatlah Yusuf berkata ayahnya, “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, bulan semua bersujud kepadaku".

Cara menggunakan ayat ini sebagai munajat doa untuk maksud agar orang lain mencintai kita adalah dengan membacakan ayat ini setiap bertemu seseorang yang disukai.

Niatkanlah dan bermunajatlah bahwa setiap kali bertemu supaya tumbuh rasa cinta kasih dan sayang untuk lawan jenis yang anda sukai itu.

Doa Nabi Musa AS dan Nabi Daud AS

Selanjutnya, doa meluluhkan hati seseorang yang diambil dari kisah Nabi Musa serta Nabi Daud. Ketika melunakkan hal yang dianggap susah oleh manusia.

Doa lengkapnya:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lafaz Arab-Latin:

Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii ... (sebut nama orang dimaksud)... kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rahimiin.

Artinya:

Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.

Doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai masih ada yang lainnya. Untuk memudahkan perjuangan cintamu, kamu perlu bertawakal kepada Allah dengan selalu berdoa dan mengingat-Nya. Membaca doa meluluhakan hati seseorang yang kita cintai juga menjadi cara yang syar'i untuk mendapatkan jodoh. Berikut bacaan doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai:

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Lafaz:

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul haznaa idza syi’ta sahlaa”.

Artinya:

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.

Doa Agar Dipermudah Urusan

Doa kerap dipanjatkan, terutama saat mengalami kesulitan. Tak jarang dalam proses pendekatan, akan mengalami momen sulit. Melalui doa ini, kita berharap semoga dimudahkan segala urusan oleh Allah SWT. Termasuk di saat Anda mencoba meluluhkan hati sang pujaan.

Berikut doa meluluhkan hati seseorang saat pendekatan, berbunyi:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Lafaz:

“Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii"

Artinya:

"Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" (QS. Thoha: 25-28).

Doa Agar Cinta karena Allah

Tak sedikit orang yang mungkin terbuai akan lawan jenis, hingga lupa terhadap keluarga maupun Allah SWT. Terlalu mabuk akan cinta, bukanlah hal baik dan bisa berujung patah hati jika orang yang dicinta tak lekas membalas.

Berikut ini doa masyhur untuk mendapatkan cinta Allah SWT, serta cinta dari orang yang mencintai Allah SWT. Seperti diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

اللَّهمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَالعمَل الَّذِي يُبَلِّغُني حُبَّكَ، اللَّهُمَّ اجْعل حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِن نَفسي، وأَهْلي، ومِن الماءِ البارِدِ

Lafaz:

Allahumma Inni-As’aluka Hubbaka Wa Hubba Man Yuhibbuka Wal-Amalalladhi Yuballighuni Hubbak. Allahummaj’al Hubbaka Ahabba Ilaiya Min Nafsi, Wa Ahli Wa Minal-Ma’il-Barid.

Artinya:

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, curahan cinta-Mu dan rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu dan kecintaan melakukan perbuatan yang dapat menyampaikan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah jadikanlah kecintânku kepada-Mu melebihi kecintânku kepada diriku, keluargaku, dan kepada air yang segar."

Doa Mohon Kebaikan Perihal Hubungan

Ayat ini dalam Kitab Qishasul Anbiya', dibaca oleh Nabi Musa Alaihissalam (AS) usai menolong kedua putri Nabi Syuaib AS untuk mendapatkan air. Tak lama setelah memanjatkan doa, rupanya dua wanita yang ditolongnya tadi mendatangi Nabi Musa AS. Mereka mengundangnya untuk datang ke rumah Nabi Syuaib AS.

Setelah melalui proses panjang, Nabi Syuaib lantas meminta Nabi Musa AS memilih salah satu dari kedua putrinya untuk dinikahi. Akhir cerita, Nabi Musa AS menikah dengan putri bungsu dari Nabi Syuaib.

Doa ini bisa dibaca 7 kali setelah Sholat Subuh, doa meluluhkan hati seseorang ini ternyata juga dapat menjadi doa memohon kebaikan perihal hubungan yang sedang dijalani, berbunyi:

Lafaz:

Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr

Artinya:

“Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (QS Al-Qashas ayat 24).

Afdhol: Awali Doa Mohon Ampunan

Sebelum sampai pada doa yang menjadi hajat kita, dianjurkan untuk berdoa mohon ampunan agar mendapat ampunan dari Allah Ta'la atas dosa-dosa kita selama ini. Baik dosa yang disengaja dan yagn tak disengaja. Karena betapa pun sebagai manusia, tak lepas dari khilaf dan dosa.

Doa mohon ampunan dan rahmat Allah Ta'ala:

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik” (QS. Al Mu’minun: 118).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Imran: 16).

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji” (QS. Al Imran: 193-194).

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Qashash: 16).

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al-Baqarah: 286).

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 23).

Dengan terlebih dahulu mengawali setiap hajat dalam doa kita, dengan ampunan Allah, niscaya Allah Ta'ala segera mengabulkannya. Sebagaimana petunjuk dalam firman-Nya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ.

Artinya:

"Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”" (Al-Quran Surah Ghafir ayat 60)

Demikian doa meluluhkan hati seseorang sebagaimana diajarkan para nabi dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW). Berdasar pada Al-Quran dan Al-Hadits.

Demikian wallahu a'lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.

Tags