Blog Islam Sehari-hari Puasa

Keutamaan Puasa

Ilustrasi bulan Ramadhan. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi bulan Ramadhan. (Foto: Istimewa)

Bulan Ramadhan menjadi waktu yang dinantikan semua umat Muslim. Pada bulan Ramadhan kita menjalankan puasa satu bulan lamanya, dan mengerjakan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat tarawih. Pada bulan ini juga terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam ini dikatakan Rasulullah SAW lebih baik daripada seribu bulan, karena bertepatan dengan waktu diturunkannya Al Quran.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad)

Ibadah puasa wajib dijalankan oleh seorang muslim yang sudah balig, mukim atau bukan musafir, berakal sehat serta mampu menahan lapar dan haus. Waktu puasa sejak terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (magrib). Selain itu, bukan hanya menahan rasa lapar dan dahaga, saat berpuasa juga diwajibkan untuk mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif.

Sama seperti namanya, puasa Ramadhan dilaksanakan ketika sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan menurut tanggalan Hijriyah. Secara harfiah, pelaksanaan puasa Ramadhan ini dilakukan selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan, yang artinya sekitar 29 sampai 30 hari.

Ibadah puasa Ramadhan wajib bagi umat muslim sesuai Rukun Islam.

“Islam itu ditegakkan atas lima perkara, yaitu: Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah (syahadat), mendirikan salat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa pada Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Perintah puasa juga tercantum dalam Al Baqarah (2): 183.

يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Rasulullah bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Dengan niat dan menjalankannya dengan benar, ibadah puasa Ramadhan dapat memberikan keutamaan kepada kita, mulai dari membuka jalan bagi kita untuk meraih takwa hingga terkabulnya doa.

Selama bulan puasa Ramadhan, pahala setiap amal baik yang dikerjakan manusia akan diganjar berlipat ganda oleh Allah. Hendaknya kita menyambut bulan Ramadhan dengan penuh makna. Salah satunya mengetahui keutamaan puasa Ramadhan demi memaksimalkan ibadah.

Berikut keutamaan Puasa Ramadhan yang dikutip dari kemenag.go.id:

1. Dilipatgandakan Pahala

Segala ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan diganjar dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT.

Rasulullah bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَف الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan, satu kebaikan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, sebab orang yang berpuasa itu telah meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku’. Dan bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari aroma kasturi.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

2. Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan

Rasulullah bersabda,

إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sungguh di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan, yang akan dimasuki di hari kiamat oleh orang-orang yang berpuasa, tidak ada seorang pun yang bisa masuk darinya selain mereka. Dikatakan (pada hari kiamat): Mana orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun bangkit (untuk masuk surga melalui pintu Ar-Royyan), tidak seorang pun yang bisa masuk darinya selain mereka, apabila mereka telah masuk pintu tersebut ditutup, maka tidak seorang pun yang bisa masuk darinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad As-Saa’idi radhiyallahu’anhu)

3. Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka

Dari Abu Said RA: "Rasulullah SAW, bersabda: "Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah, yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka," (muttafaq 'alaih).

4. Diampuni Dosa-dosa Terdahulu

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sebab ini menjadi kesempatan manusia untuk bertaubat dan meminta ampun atas semua kesalahan yang pernah dilakukan. Berpuasa di bulan Ramadhan dapat menghapuskan segala dosa-dosa di masa lalu.

Rasulullah SAW, bersabda:

“Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Terkabulnya Doa

Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi manusia untuk banyak berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Sebab, doa-doa yang dipanjatkan selama bulan ramadhan lebih mustajab dari hari-hari biasanya.

6. Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Wangi

Bau mulut orang puasa lebih wangi dari misik di sisi Allah, maksudnya adalah orang yang puasa di dunia, nanti di akhirat bau mulutnya lebih wangi dari misik.

7. Benteng Api Neraka

Puasa merupakan benteng bagi yang melakukannya. Menurut para ulama hadis, makna benteng dalam hadis ini adalah tabir yang berfungsi melindungi orang yang berpuasa dari api neraka.

8. Menjaga Hawa Nafsu

Sejatinya, puasa itu tidak hanya tidak makan dan minum yang menyebabkan puasa batal dari segi Ilmu Fiqh, namun pahala (ganjaran) berpuasa menjadi batal, rusak, sia-sia karena tidak bisa menahan hawa nafsu. 11. Menjaga Emosi Jaga emosi dan tidak melayani orang yang membuat emosi kita naik. Tingkatkan kesabaran, katakanlah “Saya sedang puasa”!

Tags