Blog Islam Sehari-hari Alquran dan Hadist

Arti Sifat Hasad, dan Bahayanya Bagi Seorang Muslim

Ilustrasi sifat hasad atau dengki terhadap orang lain. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi sifat hasad atau dengki terhadap orang lain. (Foto: Istimewa)

Hasad atau dengki merupakan sifat seseorang yang tanpa alasan rasional, tidak menyukai segala kelebihan yang dimiliki orang lain. Hasad adalah penyakit hati yang kerap tidak disadari oleh seseorang yang memiliki sifat tersebut. Padahal, sifat ini penyakit yang berbahaya.

Di dalam jiwa manusia, sesungguhnya ada energi negatif atau buruk yang dapat menghancurkan diri sendiri, lingkungan, serta peradaban, yakni penyakit hati atau ‘amradlul qulub’.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayat Al Hidayah menyebutkan bahwa ada tiga sifat hati yang sangat berbahaya, di mana sifat hati tersebut dimiliki setiap orang.

Tiga sifat hati tersebut akan membawa kepada kebinasaan diri dan penyebab dari sifat-sifat tercela lainnya, yaitu: hasad (dengki atau iri hati), riya (pamer), dan ujub (angkuh, sombong atau berbangga diri).

Dari ketiga penyakit hati tersebut yang memiliki dampak paling dahsyat adalah “hasad” atau dengki. Hasad sendiri memiliki dampak luar biasa bagi kehidupan seseorang, lingkungan, masyarakat, bahkan peradaban itu sendiri.

Betapa banyak kehancuran dan peperangan fisik dengan saling membunuh dan meniadakan yang disebabkan oleh kedengkian.

Al-Qur’an sendiri dengan jelas menyebut sifat ini. Dalam Alquran disebutkan tentang sifat dan sikap dengki sebagian ahli kitab terhadap Rasulullah SAW.

اَمْ يَحْسُدُوْنَ النَّاسَ عَلٰى مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۚ

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya? (QS: an-Nisa: 54)

Demikian juga Rasulullah SAW menyebut dengan jelas agar siapa pun menghindari penyakit hati ini:

اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ

Artinya: ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud (fitnah) itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Abu Dawud).

Hasad merupakan kejahatan yang ditimbulkan oleh energi tersembunyi. Penyakit hati ini dapat membahayakan manusia. Allah pun memerintahkan kita untuk meminta perlindungan Allah dari sifat ini: “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki” (Q.S. Al-Falaq: 5)

Hasad dapat dianalogikan sebagai suatu benda yang tidak terlihat secara kasat mata. Namun keberadaannya justru memiliki pengaruh dan dampak yang dahsyat serta bahaya yang lebih ganas dibandingkan dengan sesuatu yang tampak di mata. Meski hasad tidak terlihat secara kasat mata, namun efek (kerusakan) terhadap jiwa dan tatanan sosial sangat nyata.

Adapun dampak sifat hasad menurut ilmu psikologi sebagai berikut:

  1. Tidak mau mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Allah (kufur nikmat).

  2. Menyiksa diri sendiri karena hatinya tak tenang yang disebabkan munculnya rasa tidak nyaman atas kebahagiaan orang lain.

  3. Munculnya ghibah, fitnah dan sebagainya yang dapat menimbulkan perpecahan dalam keluarga dan ikatan persaudaraan sesama.

  4. Menimbulkan kebencian dan permusuhan yang dapat menhghadirkan kerusakan dalam jangka waktu yang tak terbatas.

Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari az-Zubair bin al-Awwam ra dari Nabi Saw, beliau bersabda:

دَبَّ إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ: اَلْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ ، وَالْبَغْضَاءُ هِيَ الْحَالِقَةُ ، حَالِقَةُ الدِّيْنِ لاَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَفَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِشَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

Penyakit umat-umat sebelum kalian telah menyerang kalian yaitu dengki dan benci. Benci adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian. (HR. Tirmizi)

(RZL)

Tags