Blog Islam Sehari-hari Haji dan Umrah

Panduan Lengkap Rukun Umroh: Syarat, Doa, dan Tata Caranya

5 Rukun Umroh agar Ibadah Sah
5 Rukun Umroh agar Ibadah Sah

Saat ini, antrean untuk berangkat haji khususnya di Indonesia sangatlah lama, bisa mencapai puluhan tahun. Sehingga, masyarakat yang ingin berkunjung ke Tanah Suci memilih untuk menjalankan ibadah umroh terlebih dahulu. Namun, sebelum berangkat, calon jemaah harus memahami dan mempelajari rukun umroh.

Lantas, mengapa harus memahami rukun umrah? Untuk mengetahui jawabannya, kami akan menjelaskan tentang rukun umroh ada berapa beserta penjelasan dan bacaan doanya.

Key Takeaways

  • Memahami rukun umroh penting agar ibadah sah, khusyuk, dan sesuai tuntunan.

  • Rukun umrah terdiri dari lima hal utama, yaitu ihram, tawaf, sa’i, tahallul, dan tertib.

  • Setiap rukun harus dilakukan secara urut dan benar agar ibadah tidak batal.

  • Persiapan fisik, mental, dan pengetahuan manasik membantu umroh lebih lancar.

Mengapa Harus Paham Rukun Umroh?

Terkadang, masih ada jemaah yang tidak sadar melakukan kesalahan saat melaksanakan umroh, yang membuat ibadah mereka berpotensi sia-sia dan tidak sah. Dengan memahami rukun umroh yang benar, Anda bisa meminimalisir kesalahan saat umroh, seperti terlewat atau salah urutan dalam pelaksanaannya.

Selain itu, Anda juga menjadi lebih tenang, fokus, dan khusyuk dalam melaksanakan setiap tahapannya. Sehingga, harapannya ibadah umroh yang Anda jalankan sesuai tuntunan agama Islam dan sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, serta diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca Juga: Inilah 6 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

Apa itu Rukun Umroh?

Umroh adalah ibadah yang mirip haji, yaitu sama-sama mengunjungi Baitullah atau Ka’bah di Mekkah, dengan niatan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan ritual yang telah ditentukan. Sedangkan rukun umroh adalah serangkaian aktivitas inti yang harus dilakukan secara tertib agar ibadah umroh dianggap sah dan sempurna.

Rukun Umroh Ada Berapa? Ini Daftar Lengkapnya!

Rukun umrah ada 5, sedikit berbeda dengan rukun haji yang terdapat rukun tambahan yaitu wukuf di Arafah. Sehingga, waktu pelaksanaan ibadah umrah lebih singkat daripada haji. Berikut ini daftar lengkapnya.

1. Berniat (Ihram)

Rukun umroh yang pertama adalah membaca niat dan berihram. Bagi Anda yang hendak menunaikan ibadah umrah dan tinggal di luar miqat wajib berihram dari miqat. Miqat merupakan batas waktu (zamani) dan tempat (makani) yang telah ditentukan oleh syariat Islam sebagai titik awal pelaksanaan haji dan umrah.

Namun, ada beberapa sunnah yang perlu Anda lakukan saat di miqat, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menyucikan diri dengan mandi dan wudhu.

  • Memakai wewangian hanya di bagian tubuh, bukan di kain ihram.

  • Merapikan jenggot, rambut ketiak, dan kemaluan.

  • Memotong kuku.

  • Melaksanakan salat sunnah ihram 2 rakaat.

  • Menggunakan kain ihram berupa kain putih tanpa jahitan (untuk pria), dan pakaian sederhana yang menutup aurat dan tidak ketat (untuk wanita).

Saat memasuki ihram, Anda harus melafalkan niat umroh dengan kalimat berikut.

لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ عُمْرَةًl

Labbaik Allahumma ‘umratan

Artinya:

Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, untuk menunaikan umroh.”

Kemudian, selama perjalanan ke Mekkah, Anda juga bisa mengucapkan kalimat talbiyah, yang mana hukumnya sunnah mu’akkadah (ditekankan). Kalimat talbiyah tersebut adalah sebagai berikut.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْك، لَا شَرِيكَ لَكَ

Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda, wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak.

Artinya:

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”

2. Tawaf

Sesampainya di Masjidil Haram, masuklah dengan kaki kanan dahulu dan mulailah bertawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran (Ka’bah berada di sebelah kiri). Pada tiga putaran pertama, lakukan raml (jalan cepat dengan langkah pendek), lalu putaran berikutnya berjalan biasa.

Saat menjalankan tawaf, tidak ada bacaan khusus. Namun, sebaiknya perbanyak berdoa dan berdzikir. Contoh bacaan dzikir seperti berikut.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَر

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar.

Artinya:

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

Jika sampai di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, Anda disunnahkan membaca do’a berikut.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari.

Artinya:

Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.”

Pada putaran terakhir dan dekat Hajar Aswad, pergilah menuju Maqam Ibrahim. Jika memungkinkan, salat dua rakaat di sana. Namun, Anda boleh melakukannya di tempat lain, asalkan masih di area Masjidil Haram. Pada raka’at pertama setelah Al-Fatihah bacalah surah Al-Kafirun, dan raka’at kedua bacalah surah Al-Ikhlas.

Baca Juga: Asal Usul Hajar Aswad dan Sejarahnya

3. Sa’i

Setelah tawaf, rukun umroh berikutnya yaitu sa’i. Sa’i dilakukan dengan cara berjalan atau berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali sembari berdoa dan berdzikir.

Kemudian, ketika sampai di atas Bukit Safa atau Marwah, lihatlah ke arah ke Ka’bah, bertakbir tiga kali, dan mengucapkan dzikir berikut sebanyak tiga kali juga.

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي ويُمِييْتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit, wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, anjaza wa'dah, wa nashoro 'abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah.

Artinya:

Tiada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang haq melainkan Dia, tiada sekutu bagi-Nya, yang menepati janji-Nya, yang memenangkan hamba-Nya dan yang menghancurkan golongan kafir dengan tanpa dibantu siapa pun.”

4. Tahallul

Setelah tawaf dan sa’i selesai, rukun ibadah umroh selanjutnya adalah tahallul. Tahallul adalah mencukur habis seluruh rambut kepala (halq), utamanya untuk pria, atau memotong sebagian rambut (taqshir) bagi pria dan wanita.

Tidak ada bacaan tahallul secara khusus, tetapi menurut Imam an-Nawawi rahimahullah, sebaiknya Anda mengucapkan hamdalah dan takbir setelah selesai tahallul. Kemudian membaca doa berikut.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

Alhamdulillaahil ladzii qadha ‘anna manaasikana. Allaahumma zidnaa iimaanan wa yaqiinan wa'aunan waghfirlanaa wa liwaalidainaa wa lisaa iril muslimiina wal muslimaat.

Artinya:

Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, bimbingan dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”

5. Tertib

Rukun umroh yang terakhir adalah tertib, di mana setiap rukun harus Anda laksanakan dengan benar, urut, dan lengkap. Urutan yang benar seperti penjelasan di atas, mulai dari niat ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Jika urutannya salah atau ada yang tidak terlaksana dengan baik, maka Anda harus mengulangnya kembali karena tidak sah.

Jangan Abaikan Rukun agar Umrah Sempurna

Itulah penjelasan mengenai rukun umroh yang tidak boleh Anda remehkan. Sebab, jika Anda lalai akan hal ini, baik sengaja atau tidak, maka seluruh rangkaian ibadah umroh akan batal. Sehingga, Anda perlu persiapan yang matang, salah satunya dengan selalu mengikuti manasik umroh dari pembimbing yang kompeten.

Selain persiapan tersebut, Anda juga harus menyiapkan kesehatan fisik dan mental, dokumen, uang, dan berbagai perlengkapan lainnya. Tidak lupa untuk selalu membawa sarung yang berkualitas, yaitu Sarung Mangga. Sarung yang sangat nyaman untuk salat maupun aktivitas lain selama di Tanah Suci.

FAQ

Apa itu umroh?

Umroh adalah ziarah ke Kota Suci Mekkah atau “haji kecil”, karena beberapa rangkaian ibadahnya mirip haji tapi hukumnya sunnah dan bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun.

Apa saja rukun umroh?

  • Ihram: Niat memulai ibadah umroh di miqat dan mengenakan pakaian ihram.

  • Tawaf: Mengelilingi Ka’bah tujuh kali ke arah kiri.

  • Sa’i: Berjalan cepat tujuh kali bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah.

  • Tahallul: Mencukur habis atau memotong sebagian rambut.

  • Tertib: Melaksanakan rukun umroh secara berurutan dari awal hingga akhir.

Apa saja keutamaan melaksanakan umroh?

Keutamaan melaksanakan umroh adalah kesempatan doa terkabul lebih tinggi, pahala ibadah berlipat ganda, menghapus dosa, derajatnya terangkat, menjadi tamu Allah, menghilangkan kefakiran, dan menjamin masuk surga.

Apa bedanya haji dan umroh?

  • Haji: Hukumnya wajib bagi yang mampu, pelaksanaannya hanya di Bulan Zulhijjah dan lebih lama, tata cara ibadahnya lebih kompleks, ada rukun tambahan yaitu wukuf di Arafah, dan biaya lebih banyak.

  • Umroh: Hukumnya sunnah, pelaksanaannya bisa kapan saja sepanjang tahun dan lebih singkat, tata cara ibadahnya lebih sederhana, tidak ada wukuf di Arafah, dan biaya lebih sedikit.

Baca Juga: Beda Haji dan Umroh, Hukum, Rukun serta Waktu Pelaksanaannya

Tags